CARA EFEKTIF MENGGALI KREATIVITAS ANAK

Sebagaimana kita ketahui bahwa pengalaman anak terbentuk dari pengalaman kerja dan diimbangi dengan lingkungan sekitarnya. Banyak sekali teori yang mengatakan bahwa mayoritas kebiasaan yang dipilih para orang tua untuk membentuk kreativitas anaknya adalah dengan menumbuhkan rasa percaya diri dan kemampuan anak dengan pekerjaan yang sesuai serta memberi kebebasan kepada anak untuk memilih kegemarannya sendiri tanpa campur tangan pihak luar. Ada juga teori yang mengatakan bahwa peran keluarga dalam menunjang kreativitas anak harus menggunakan asas demokrasi dan kebebasan dalam setiap aktivitas anak. Semua itu akan menumbuhkan kemampuan anak dalam berkarya.

Karena itu, orang tua harus memperhatikan pendidikan keterampilan keluarga. Cara ini dianggap sebagai pendidikan yang mengarah pada perkembangan pemikiran dan kreativitas seni anak. Diwaktu luang, anak diberi kesempatan memecahkan masalah yang dihadapiu pada saat berkarya. Hal-hal yang akan membuka wawasannya dapat membantu mereka mengembangkan kemampuan di saat berkarya. Cara ini dapat mempengaruhi daya cipta anak dengan sempurna dalam bentuk karya seni yang berbeda-beda.

Tidak diragukan lagi bahwa usaha, sarana, latihan, pengalaman mewarnai, menggaris, mengukur,, membentuk, menandai, menimbang, dll. dapat membantu perkembangan ekspresi seni pada diri anak.

Aturan hidup, baik ketika masih kecil maupun sudah dewasa, adalah faktor yang menentukan. Keunggulan generasi ditentukan oleh pemanfaatan waktu luang, terutama pada anak. Memanfaatkan waktu luang sangat bergantung pada kebiasaan orang tua dan lingkungan masyarakat sekitar, supaya kita dapat menyelamatkan anak-anak dari kebosanan belajar. Kami mengajak kepada para orang tua intuk sepenuhnya mencurahkan perhatian dengan memanfaatkan waktu luang bagi anak, seperti olahraga, kesenian, keilmuan, serta kegiatan lain yang bermanfaat baginya, bagi keluarga, masyarakat dan agamanya.

7 comments so far

  1. tarii on

    bu saya ikut bergabung disiniya makasih atas bimbinganya

  2. dirtymel on

    tetapi pada saat ini banyak juga orang tua yang kurang memberikan kesempatan kepada anaknya untuk mengekspresikan diri atau keinginan-keinginannya. Sehingga perkembangan kreativitas pada anak menjadi kurang. Yang jadi korban kan anaknya….

  3. dewisang on

    hai ak ngomentari tulisan yang di kiri ya….ga’ kok ga terlalu muda….tenang aja kedewasaan tidak selalu diukur dari usia..ternyata. Liat aja di sekitar kita byk yang sudak berumur tapi masih kaya anak kecil. Masih mau menang sendiri, ga mau disalahin. Kamu yang paling beruntung An, paling muda di community kita, muda tp ilmunya udah byk, km harus terus maju An, bermimpilah appaun jgn takut, jalan kita msih panjang….pinter km, hrs disyukuri emang. Terus belajar ya…ak juga. Semangat!!!!

  4. dewisang on

    An, kalo temenmu yang di Al-Kautsar pamer, tilawati..seperti kalo dibanding kita sudah ga ada apa-apanya deh…tul ga’ bukan sombong lho..tapi kenyataan, ilmumu jauh bnaget ningggalin temen2mu seangkatan….Alhamdulillah bgt kan

  5. jonathan on

    kalau bisa langsung saja dalam bentuk contoh-contoh aktivitas yang dapat membangun kreativitas anak-anak, dalam bentuk kegiatan permainan tertentu, keterampilan tertentu. terimakasih

  6. herlina on

    keluarga memang berperan dalam mempengaruhi kreativitas pada anak terutama orang tua, namun terkadang orang tualah yang cenderung untuk memaksakan kehendak pada si anak, dalam artian hendaknya sbg orang tua memberikan motivasi pada minat dan bakat yang sesuai pada diri anak bukan memperkosa haknya sbg anak, memberikan les ini itu smentara anak dalam keterpaksaan.

  7. mohammad on

    Apakah bani hasyim masih membutuhkan tenaga pengajar untuk lulusan s1 pend sastra inggris?Terimakasih infonya…


Tinggalkan komentar